Contoh Naskah Teks Drama
Contoh naskah teks drama bahasa Indonesia, Naskah drama, contoh drama
Judul : Gara-gara Dompet
Para Pelaku : 1. Ani (seorang siswi kelas III A)
2. Andi (seorang siswa kelas III A yang suka membuat
ulah)
3. Hanna (teman sebangku Ani)
4. Anto (teman akrab Andi)
5. Markus (ketua kelas III A)
Panggung menggambarkan sebuah ruangan
kelas setelah jam pelajaran olahraga. Suasana
masih sepi, baru beberapa orang siswa yang
mulai masuk ke kelas. Siswa yang lain masih berganti
pakaian. Tampak Ani, salah seorang siswi
di kelas itu sedang menangis dikelilingi beberapa orang
temannya.
01. Hanna : (Duduk di samping Ani) Sudahlah, jangan menangis! Menangis tidak
akan
menyelesaikan persoalan.
02. Ani : (Sambil terisak-isak menangis) Uang itu untuk
membeli obat adikku yang sedang
sakit, Han! Sepulang sekolah ibu
menyuruhku singgah di apotek.
03. Anto : Memangnya, di mana kamu simpan
uang itu?
04. Ani : Aku simpan di dompetku dan
dompet itu sekarang hilang.
05. Hanna : Memangnya kau simpan di mana
dompet itu?
06. Ani : (Mengingat-ingat kembali) Rasanya, aku simpan
di dalam tasku.
07. Anto : Siapa yang tinggal di kelas
waktu jam olahg raga tadi?
08. Hanna : Oh ya, aku ingat, tadi Agus
tidak ikut olahraga.
09. Anto : Apa mungkin dia yang mengambil
uang itu?
10. Hanna : Bisa saja, karena hanya dia
yang ada di ruangan saat jam olahraga.
11. Ani : (Menatap penuh kebingungan) Jadi kalian menuduh
Agus yang mengambil
dompetku?
12. Anto : Aku yakin pasti dia yang
mengambilnya. Kita semua tahu kalau selama ini hanya
dia yang suka membuat ulah di kelas kita.
13. Hanna : Bagaimana kalau kita laporkan
pada wali kelas?
Dari arah pintu masuk seorang siswa,
berjalan dengan langkah pincang.
14. Hanna : (Setengah berbisik) Itu dia anaknya!
15. Anto : Hai Agus, kenapa kamu tidak
ikut pelajaran olahraga?
16. Agus : Kenapa kamu terlalu mau tahu
urusanku! Aku mau olah raga atau tidak, kamu
tidak perlu tanya-tanya! (bicara dengan
gayanya yang sinis)
17. Hanna : (Dengan nada keras) Pasti kamu yang mengambil dompetnya Gus!
18. Agus : Hei, jangan
sembarang menuduh, ya! (marah)
19. Anto : Ya, pasti kamu yang
mengambilnya.
20. Agus : Sekali lagi
kuingatkan kalian, jangan menuduh tanpa bukti…!
21. Anto : Buktinya, karena
hanya kamu yang ada di ruangan ini, saat kami
semua olah raga! (suaranya mengeras)
22. Hanna : Sudahlah mengaku
saja sebelum kami laporkan pada wali kelas!
23. Anto :Lapor saja pada Wali
Kelas, kalau kalian berani!
Suasana semakin memanas
24. Hanna : Kami tidak takut,
kamu memang selalu membuat keonaran di kelas.
25. Anto : Sebaiknya kamu
kembalikan uang itu, kasihan Ani!
26. Agus : (Mendekat memegang kerah baju Anto) Hei, aku
memang nakal tapi aku
tidak pernah mencuri. Kamu
jaga mulutmu, ya!
27. Ani : Sudahlah! Jangan
bertengkar gara-gara aku! Siapa tahu aku yang lupa
menyimpan dompet itu. (sambil melerai Andi dan Anto)
Kembali, dari arah pintu masuk
seorang siswa. Siswa itu adalah Markus,
ketua kelas IIIA.
28. Markus : Ada apa ini,
kelihatannya semua tegang?
29. Agus : Anto dan Hanna
menuduh aku mengambil dompet dan uangnya Ani.
30. Hanna : Benar kami
menuduhnya karena kami punya alasan kuat.
31. Anto : Hanya dia yang
tinggal di dalam kelas sewaktu pelajaran olah raga.
32. Agus : Aku tinggal di
kelas karena kakiku sakit gara-gara main bola kemarin
dan aku sudah minta izin Pak
Tito. Jadi, bukan karena aku mau mencuri.
(Berbicara dengan tegas sambil menatap tajam
teman-temannya)
33. Markus : (Mendekat ke arah Ani) Apakah
memang dompetmu itu hilang atau engkau
lupa menyimpannya di tempat
lain?
34. Ani : Entahlah. Aku tak
ingat lagi. Yang kupikir aku takut dimarahi ibuku karena
uang di dompet itu untuk
membeli obat adikku.
35. Markus : Kita tidak boleh
menuduh seseorang tanpa alasan dan bukti yang kuat!
Bagaimana kalau bukan Agus
yang mengambil dompet itu?
36. Hanna : (Beradu pandang dengan Kamsah) Lantas
siapa yang mengambil nya!
37. Anto : Ya, siapa? Tidak
ada orang lain di ruangan ini selain dia. (Menuding Agus)
38. Markus : Bagaimana kalau
dompet itu terlupa atau tertinggal di suatu tempat!
(Semua saling berpandangan. Kemudian Markus mengeluarkan
sesuatu
dari saku celananya).
39. Markus : Lihatlah ini! (sambil menunjukkan sebuah dompet) Milik
siapa ini?
40. Ani : Itu dompetku!
41. Markus : Ya, ini memang
dompet Elly, Pak Tito menemukannya di ruang ganti
pakaian karena ada namamu di
dompet itu, lalu ia menitipkannya padaku.
42. ……… :
………………………………………………………………….. tersin sendiri ya sob..
var jumlah = 4
0 Response to "Contoh Naskah Teks Drama"
Post a Comment