Contoh Laporan Perjalanan di Hari Raya
- PENDAHULUAN :
-
Kegiatan : Mudik
-
Tujuan
: untuk meningkatkan tali silaturahmi antar keluarga, untuk mengisi waktu liburan
-
Peserta
: aku sekeluarga
-
Waktu
: Tanggal 18-21 Agustus 2013
- Isi :
-
Uraian perjalanan dari awal hingga akhir
Hari Pertama, 18 Agustus 2013
Sebelum
berangkat, aku dan keluarga mempersiapkan
berbagai macam peralatan seperti makanan, minuman, pakaian, dsb.Dan
setelah menyiapkan berbagai macam perlengkapan yang dibutuhkan, kami pun
berangkat sekitar pukul 15.30 WIB.Kami menunggu bis di Perempatan
Sengon.Akhirnya setelah 15 menit menunggu serta melambaikan tangan tanda
menyetop, ada bis RESTU yang berhenti
dan kami naik bis itu dan segera mencari tempat duduk.Untungnya kami mendapat
tempat duduk meskipun akhirnya kami
berpencar duduknya.Kondisi bi s itu menurutku sedikit jelek dengan bau yang
aneh.Penumpang di dalam bis lumayan ramai.Setelah ± 1,5 jam perjalanan,
akhirnya kami pun sampai di Terminal Purabaya -
Bungurasih sekitar pukul 17.00 WIB.Setelah itu, kami pun segera mencari
Bis jurusan Semarang dan kami pun naik Bis Indonesia.Dan lagi penumpang dalam
bis itu juga lumayan ramai.Setelah ± 0,5 jam perjalanan, suara adzan maghrib
pun berkumandang dan kami pun langsung berbuka.Setelah kira-kira 1 jam perjalanan, terdengar suara takbir
tanda bahwa besok adalah Hari Raya Idhul Fitri 1433 H.Dan ± 0,5 jam perjalanan
setelah aku mendengar suara takbir dan
ketika itu aku sempai di Lamongan, aku pun mabuk karena hari itu puasa dan aku
tidak sempat minum Tolak Angin.Untungnya aku sudah sedia kantung kresek kecil
dan juga Alhamdulillah aku mabuknya setelah berbuka, jadi puasa terakhir hari
itu tidak batal.Dan kira-kira setelah 2
jam perjalanan, kami pun sampai di Tuban tepat pukul 20.00 WIB.Setelah itu aku
langsung menuju rumah nenekku.Setelah sampai di rumah nenek, aku langsung pergi
mandi, setelah itu shalat isya’ dan kemudian makan.Nenekku sekeluarga gembira
sekali menyambut kedatanganku sekeluarga.Suasana malam itu sangat ramai,
mengingat malam itu adalah malam takbiran.Suara gema takbir bergema dengan
semaraknya.Banyak orang-orang yang antusias berkelilling kota hanya untuk
sekedar memeriahkan malam takbiran itu.Setelah makan, aku ikut ayah, ibu, kakak
dan adikku untuk menyerahkan zakat kepada orang yang berhak menerimanya dan
kemudian aku langsung kembali ke rumah nenek dan segera menyiapkan perlengkapan
untuk Shalat IED besok.Setelah selesai menyiapkan berbagai macam perlengkapan,
aku segera bergegas tidur karena sudah capek dan takut besok bangunnya
kesiangan.Ahhh.. sungguh hari ini sangat melelahkan bagiku.
Hari Kedua, 19 Agustus 2013
Tepat
pukul 04.30 WIB, tanteku membangunkanku agar aku segera mandi, karena hari itu
adalah Hari Raya Idhul Fitri 1433 H.Hanya ada 2 kamar mandi di rumah nenek.Aku
pun mengantri untuk bisa mandi dan akhirnya aku pun mandi di kamar mandi
sebelah barat.Kuambil air dan kusiramkan ke seluruh badanku.Air itu sungguh
dingin.Tapi walaupun begitu, aku betah di kamar mandi hingga ± 0,5 jam.Itu pun karena disuruh bergegas oleh tanteku.Hehhe..
memang, kalau uku sudah keasyikan mandi memang agak lama.Setelah mandi, aku
segera shalat shubuh, lalu berganti pakaian dan tepat pukul 05.30 WIB, aku
bersama tanteku berangkat ke Masjid Agung Bejagung untuk melaksanakan Shalat
IED.Jarak dari rumah nenekku ke masjid ±
1 km.Disana aku melihat banyak jama’ah yang akan mengikuti Shalat IED.Lalu
kuambil sajadahku serta kupakai mukena ku.Dan kira-kira pukul 06.30 WIB, Shalat
IED pun dimulai.Suasana saat itu sungguh khikmat.Setelah Shalat IED selesai,
aku pun pulang kerumah nenek dan langsung meminta maaf kepada seluruh keluargaku.Setelah itu, aku pun
pergi ke rumah seluruh keluarga besarku untuk meminta maaf. Sekaligus untuk
bersilaturahmi.Dan ± pukul 13.00 aku
baru pulang ke rumah dengan sedikit membawa ampau.Sampai malam harinya pun aku
juga masih berkunjung ke rumah tetanggaku.Kemudian, kau pergi ke Alun-alun
untuk mencari camilan.Hari itu ku tutup dengan helaian nafas panjang.Hhuuhh…
sungguh melelahkan hari itu, tapi sekaligus juga menyenangkan.
Hari Ketiga, 20 Agustus 2013
Aku tak
menyangka, bahwa hari itu adalah hari terakhirku di Tuban.Sungguh, aku sangat
betah berada disana.Tak ingin rasanya cepat pulang.Dan pagi itu aku bangun
tepat pukul 08.30 WIB.Lalu, segera ku bergegas mandi, berganti pakaian, lalu
aku sarapan dengan menu kari ayam.Hhmm.. enak ! Setelah itu aku pun berpamitan
pada ibuku untuk pergi ke Desa Bejagung.Desa Bejagung adalah desa ayahku.Aku ke
sana naik sepeda.± 15 menit bersepeda, aku pun sampai juga di Desa
Bejagung.Sesampainya di sana, aku langsung ke rumah Mayang.Mayang adalah
saudara ku.Di sana aku menonton TV.Sekitar pukul 11.00 WIB, tanteku sekeluarga
dari luar kota datang.Mereka naik mobil ke sana.Dan kira-kira pukul 14.30 WIB, tanteku
dan keluarganya pulang.Dan tak lupa beliau memberiku ampau ^^.KirA-kira pukul
15.00 WIB tanteku menyuruhku untuk pulang, karena ibuku akan mengajakku
mengunjungi rumah tanteku yang 1 nya.Aku berangkat ke rumah tanteku itu ± pukul
16.30 WIB bersama adik, kakak, ibu, serta ayahku.Setelah kira-kira kami berada
disana sekitar 1 jam dan bersamaan dengan suara adzan maghrib berkumandang,
kami pun berpamitan pulang .Saat tiba di rumah nenek banyak sekali
saudara-saudaraku yang berkunjung ke rumah nenek.Sekitar pukul 20.00 WIB om ku
mengajakku untuk berkeliling Kota Tuban. naik sepeda motor.Aku senang
sekali.Tujuan pertamaku adalah pergi ke Alun-alun,Setelah itu kami pergi ke
Laut dan yang terakhir kami pergi ke Klenteng Kwan Sing Bio.Klenteng Kwan Sing
Bio adalah tempat beribadah umat Konghuchu serta Klenteng itu adalah Klenteng
terbesar se-Asia Tenggara.Sekitar 1 jam aku bersama om ku berkeliling Kota
Tuban.Dan setelah sampai di rumah, aku segera berkemas-kemas barang-barang yang
akan aku bawa pulang besok.Berat hatiku ingin meninggalkan Tuban.Sungguh sangat
dingin hawa malam itu, tapi malam itu adalah malam yang penuh petualangan serta
malam terakhirku di Tuban.o.0
Hari Keempat, 21 Agustus 2013
Tepat
pukul 05.30 ibu membangunkan ku untuk segera kembali ke Pasuruan.Kemudian aku
mengambil air wudhu lalu shalat shubuh dan berdo’a, semoga perjalananku nanti
baik-baik saja.Setelah itu aku ganti baju dan sekitar pukul 05.45 aku, ibu,
ayah, kakak, serta adikku kembali ke Pasuruan.Aku naik Bis Sinar Mandiri
Mulia-Bungurasih.Penumpang dalam bis itu lumayan ramai.Suasana pagi itu sangat
dingin.Air mataku langsung jatuh seiring berjalannya bis itu.Sulit aku lupakan
pengalaman-pengalamanku selama aku berada di Tuban.Dan setelah aku berhenti
menangis, aku pun tidur hingga sampai Gersik.Dan setelah 0,5 jam perjalanan, akhirnya aku
sekeluarga sampai juga di Terminal Purabaya-Surabaya.Aku sekeluarga sampai
disana ± 06.30.Banyak sekali penumpang-penumpang yang memadati Terminal
tersebut.Lalu segera aku dan keluargaku mencari Bis jurusan Malang-Blitar.Dan akhirnya
aku sekeluarga naik Bis RESTU Panda.Fasilitas di dalam bis itu nyaman
sekali.Perjalanan pun berlanjut hingga akhirnya perutku pun terasa lapar.Dan
ketika aku tiba di Pandaan, aku membeli 2 buah kue lumpia untuk mengganjal
perut.Dan kira-kira 0,5 jam perjalalan, aku pun sampai di Perempatan
Sengon.Setelah aku turun dari bis, aku langsung naik ojek agar bisa sampai di
rumah.Sekitar ± 15 menit perjalanan, aku pun sampai juga di rumah dengan
perasaan senang, lega juga sedih karena harus meninggalkan Kota Tuban. PENUTUP
1. Tali
persaudaraan antar keluarga menjadi semakin kuat walaupun terpisahkan antara
jarak.
2. Sebagai
sarana untuk temu-kangen dengan keluarga besar.
3. Mengisi waktu liburan.
4. Sebagai
kegiatan tahunan, yakni pulang ke kampung halaman.
0 Response to "Contoh Laporan Perjalanan di Hari Raya"
Post a Comment